Jumat, 23 Desember 2016

Pahlawan Aceh Tjut Meutia Diprotes Tidak Pakai Jilbab di Uang Baru. Seperti Ini Penjelasan Keluarga...

uang-baru-kertas-seribu-rupiah_20161219_184754

Usman Blangjruen akhirnya buka suara mengenai gambar Tjut Meutia di dalam uang pecahan Rp 1.000 yang tidak memakai jilbab.

Melansir Tribunnews.com, Usman adalah seorang warga Aceh Utara. Rumah Usman di Aceh tak jauh dari rumah Tjut Meutia, hanya tiga kilometer. Usia Usman sekarang 37 tahun, ia lahir dan besar di Aceh Utara.


Meski bukan keturunan langsung Tjut Meutia, Usman paham betul dengan sosok Tjut Meutia. Usman sendiri adalah cucu dari kakaknya Tjut Meutia.

Dia bercerita, Tjut Meutia adalah orang yang taat beribadah.
Sejarah Awal Mula Jilbab di Aceh

Diceritakan langsung oleh Usman, saat dia masih kecil, pada 1980-an, dia tidak melihat ibu-ibu dan remaja-remaja perempuan di Aceh yang memakai jilbab dalam kesehariannya seperti sekarang.

Jikalaupun memakai, itupun hanya pada saat acara-acara tertentu, dan yang dikenakan juga bukan jilbab melainkan selendang panjang atau yang disebut tudung.

Saat Usman SD hingga SMA, guru-guru serta pelajar masih memakai rok pendek.

Jilbab baru banyak dipakai di Aceh sekitar tahun 1990-an akhir. Lalu semakin menjadi kewajiban sejak aturan syariat Islam ditegakkan dan perempuan-perempuan tak berjilbab di razia.

Dengan begitu, Usman merasa gambar Tjut Meutia yang tidak memakai jilbab di uang baru, sudah benar.

“Jadi kalau gambar Tjut Meutia di uang yang baru tidak pakai jilbab, ya sudah benar seperti itu,” tuturnya.

Teuku Ramli, salah satu keluarga Tjut Meutia, juga mengungkapkan hal senada.

“Dalam peperangan dulu mana ada pakai jilbab, jilbab itu kan baru-baru ini. Orang Aceh pakai jilbab itu kan baru sekarang-sekarang ini,” katanya saat dihubungi Tirto.id.

Sementara itu, Teuku Rusli yang merupakan cucu langsung Tjut Meutia yang kini berusia 77 tahun menyatakan tak keberatan dengan tampilan gambar neneknya di uang seribu yang baru.

Sebelumnya diberitakan dari Serambi Indonesia, bahwa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari fraksi Partai Amanat Nasional, Asrizal H Asnawi memprotes ketiadaan jilbab pada gambar Tjut Meutia.

“Kami di Aceh sedang menggalakkan penggunaan pakaian dengan aturan syariat Islam dan penegakan hukumnya, jangan dilemahkan usaha tersebut dengan gambar sang pejuang tanpa penutup kepala,” katanya. Demikian melansir Tribunnews.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar