Minggu, 18 Desember 2016

Kencing Berdiri Lebih Beresiko Terhadap Kesehatan Dibanding Dengan Kecing Jongkok, Berikut Penjelasannya..!!!



Kencing Berdiri Lebih Beresiko Terhadap Kesehatan Dibanding Dengan Kecing Jongkok

Sudah hal yang biasa jika laki-laki kencing dalam keadaan berdiri. Padahal kencing dengan berdiri menunjukkan sikap yang kurang sopan karena binatang juga melakukan kencing dengan berdiri. Oleh karenanya, sebagai manusia kita harus lebih beretika sehingga menjadi perbedaan antara manusia dan binatang. Kita dapat melakukan kencing dengan lebih sopan dan lebih menyehatkan.


Wajar bagi kita mengetahui jika laki-laki buang air kencing dalam keadaan berdiri. Berbeda dengan perempuan yang jongkok ketika buang air kecil. Banyak orang yang tidak menyadari akan perbedaan ini, ternyata perbedaan kedua posisi ini memiliki dampak yang berbeda.


Saat ini, banyak toilet di tempat umum, baik pasar, terminal, atau stasiun yang menyediakan toilet menggantung atau urinal yang khusus digunakan untuk laki-laki. Adanya toilet ini memaksa laki-laki untuk kencing dengan berdiri. Padahal kebiasaan buang air kecil ini mempunyai resiko terhadap kesehatan. Inilah penjelasan mengenai jenis penyakit mengerikan yang mengintai anda akibat “pipis” berdiri.


Salah satu masalah yang bisa dibawa dengan posisi kencing ini adalah kencing batu. Nama penyakit ini mungkin sudah sering kita dengar. Salah satu penyebabnya adalah cara kencing yang tidak benar. Ketika kita kencing berdiri, maka akan terjadi pengendapan air seni di dalam kandung kemih sehingga konsentratnya mengendap dan endapan mulai tersusun membentuk batu di kandung kemih.


Cara kencing yang dianjurkan adalah dengan duduk atau lebih tepatya ialah dengan jongkok. Mengapa buang air kencing lebih baik dengan jongkok? Dan apa dampak kencing berdiri? Berikut penjelasannya:


1. Aliran Kencing Akan Lebih Sehat dan Baik


Ketika kita kencing dengan posisi jongkok sempurna, seperti halnya ketika buang air besar, maka kandung kemih akan tertekan sehingga seluruh air seni di kandung kemih akan keluar tanpa tersisa. Bahkan kita bisa mengusahakan dengan batuk-batuk kecil

agar kandung kemih lebih tertekan lagi maka tidak akan ada air seni yang tersisa. Hal ini sesuai dengan peningkatan tekanan intra perut yang bisa membuat peningkatan tekanan kandung kemih yang menyebabkan aliran urin dapat keluar dengan lebih baik.


2. Kencing dengan Berdiri Bisa Menyisakan Air Kencing


Ketika kita melakukan buang air kecil dengan berdiri maka kandung kemih tidak akan tertekan sehingga masih tertinggal sebagian air seni di dalam tubuh. Apabila hal ini terus berlangsung maka dapat menyebabkan pembentukan batu di kandung kemih menjadi lebih meningkat.


3. Agar Lebih Tuntas


Ketika kita buang air kecil dengan posisi jongkok, biasanya akan diikuti dengan buang gas. Membuang gas ini baik untuk tubuh karena gas merupakan sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi sehingga harus dikeluarkan. Namun, jika kita melakukan buang air kecil dengan berdiri, maka jarang sekali bisa diikuti dengan buang gas.


Berdasarkan penjelasan penyakit akibat pipis sambil berdiri di atas, kita tahu bahwa ternyata buang air kecil dengan berdiri memiliki efek negatif bagi kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengubah cara buang air kecil kita menjadi lebih baik, khususnya bagi laki-laki yang sudah terbiasa untuk buang air kecil dengan berdiri. Apabila di tempat umum, menyediakan toilet gantung maka carilah kamar mandi atau toilet yang tertutup sehingga kita bisa melakukan buang air kecil dengan jongkok. Jangan malu untuk melakukan hal ini, selain tidak ada yang tahu tapi hal ini juga bisa menyehatkan tubuh kita.


Sumber : Oke-trend

Tidak ada komentar:

Posting Komentar