Kamis, 15 Desember 2016

Inilah Kisah : Demi Uang Rp15 Ribu, Bocah Ini Bangun Jam 3 Pagi Setiap Hari....


Siti Sirna Mohd Rashid, bocah asal Malaysia yang masih berusia sembilan tahun ini kini tengah mencuri perhatian masyarakat dunia maya. Kisah perjuangan Siti untuk bertahan hidup telah di share ribuan netizen. Berbeda dengan anak-anak seusianya yang bangun siang dan bisa langsung menonton kartun favoritnya, Siti malah harus bangun pagi untuk bekerja.

Ya, bangun siang dan merasakan sarapan pagi yang dibuat oleh sang ibu, lalu bermain dengan ayah mungkin sangat menyenangkan, tapi itu semua bukanlah kehidupan Siti. Kenyataannya, Siti harus bangun jam 3 pagi dan bekerja membantu tetangganya membuat kue untuk dijual. Atas kerja kerasnya itu ia dibayar 5 RM atau sekitar Rp15 ribu setiap harinya.

Itu semua dilakukan Siti untuk meringankan beban ibunya, Royana Md Isa (46 tahun), semenjak ayahnya, Mohd Rashid Sharuddin meninggal dunia. “Uangnya untuk membantu mengurangi beban mama dan keluarga,” kata Siti seperti dilansir dari Worldofbuzz.com, Senin (12/12/2016).


Demi Uang Rp15 Ribu, Bocah Ini Bangun Jam 3 Pagi Setiap Hari. (Foto: worldofbuzz.com)

Kemalangan menimpa keluarga Siti ketika ayahnya ditemukan tewas terapung di Lombong, Puchong pada tahun 2012 lalu. Sebelum ditemukan tewas, Rohaya becerita bahwa suaminya yang bekerja sebagai sopir taxi tersebut sudah tiga hari tak pulang ke rumah. Peristiwa tragis itu terjadi beberapa hari sebelum Ramadan datang pada tahun tersebut.

Semenjak saat itu keluarga Siti seperti berada dalam dunia kegelapan, tak ada lagi suara sang suami ataupun ayah yang mereka cintai. “Ketika ayahku masih ada, ia selalu membawaku untuk jalan-jalan. Sekarang semuanya jauh berbeda,” ujar Siti.

Meskipun Siti juga memiliki mimpi seperti anak-anak lainnya yang ingin bermain ataupun bersekolah, namun Siti tetap menjalani hidupnya, kehidupan yang tentunya tak mudah untuk anak seusianya. Apa yang dilakukan oleh bocah malang ini tak lain adalah untuk meringankan beban ibunya tercinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar